Selasa, 11 November 2014

PERJALANAN SINGKAT WEDHA'S POP ART PORTRAIT


Buat kamu yang pernah dunia muda di era tahun 1980 dan 1990-an so pasti kenal dengan yang namanya Lupus, tokoh fiksi Hilman Hariwijaya, salah seorang penulis ternama pada masa itu. 
Pada awal kehadirannya, lupus hanya sebuah cerpen yang ditulis Hilman untuk majalah Hai di tahun 1986.
Cerpen Lupus mendapat respons yang sangat bagus di kalangan remaja karena ceritanya yang kocak dengan karakter-karakter yang unik. Lupus pun di angkat menjadi novel sehingga membuatnya terkenal hingga ke seantero Indonesia bahkan sampai dengan saat ini.
Membahas Lupus, rasanya nggak sreg kalau tidak memperkenalkan sang illustrator yang telah menghadirkan Lupus secara visual ke para pembaca. 
Beliau adalah Wedha Abdul Rasyid, seorang illustrator di majalah remaja  Hai yang juga sering disebut-sebut sebagai Bapak Illustrator Indonesia karena kontribusi dan karya-karyanya di bidang illustrasi dan seni rupa.

Profesi sebagai seorang illustrator sudah dikerjakan Wedha yang malang melintang di media cetak  mulai tahun 1970-an. Dan 1977, ketika beliau bergabung dengan majalah Hai, ia banyak membuat beberapa  ilustrasi terutama karya-karya fiksi milik Arswendo Atmowiloto dan Hilman dengan Lupus-nya yang fenomenal. Nah, di majalah itulah Wedha mengerjakan potret para tokoh dunia dari segala latar belakangnya:  tokoh politik, musisi, seniman, sampai tokoh-tokoh fiktif.


Pada tahun 1990, Wedha kemudian memulai gebrakan dengan style baru untuk illustrasi gambar wajah. 
Hal ini dikarenakan penurunan daya penglihatan beliau yang telah berusia mencapai 40 tahun, sehingga ia merasa sedikit sulit menggambar wajah dalam bentuk yang realistis dan detail. 
Berawal dari kegelisahaan ini, Wedha mulai memikirkan cara melukis sosok manusia dengan cara yang lebih mudah dengan mengutak atik titik, garis dan bidang. 
Ini merupakan sebuah awal bagi Wedha membayangkan gambar sosok manusia sebagai kumpulan bidang-bidang datar yang dibentuk oleh garis-garis imajiner.
Sebelum menemukan cara membuat seperti sekarang ini dimana teknologi sangat membantu mempermudah dalam pembuatan WPAP Wedha harus melalui proses yang begitu panjang dari membuat WPAP dengan manual sampai ke digital pada era sekarang ini. 

Berikut ini adalah proses perjalanan WPAP dari masa ke masa yang dilalui oleh Bpk. Wedha Abdul Rasyid :










Dari perjalanan beliau, saya mencoba untuk mengembangkan satu persatu bakat saya.
Mencoba membuat beberapa WPAP yang mungkin tidaklah sebagus kebanyakan para master dan mbakster WPAP buat :








Semoga catatan ini sangat bermanfaat bagi temen-temen pecinta blog sederhana saya.
Bagi rekanan yang berminat momen foto pribadi, pasangan anda di desainkan dalam bentuk WPAP, siahkan follow langsung pin saya di 26AF0FFC.

Salam warna - warni.



1 komentar: